Bisnis plan ekowisata

 

RENCANA BISNIS

“EKOWISATA COCOA DESA MAUBESI”

 




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

OLEH:

Robertus Mataufue (201920100023)

 

 

 

 

 

 

 

 

STIE BIITM SAHID BALI & ELIZABETH INTERNATIONAL

2021

DAFTAR ISI

 

 

DAFTAR ISI. 2

RENCANA BISNIS. 3

A.   Ringkasan Umum.. 3..............................................................................1

a.     Latar Belakang. 3..................................................................................1

b.     Tentang Bisnis. ...................................................................................2

c.     Analisis SWOT. .................................................................................3

B.    Rencana Pemasaran. .........................................................4

a.     Target Pasar ........................4

b.     Strategi pengembangan ekowisata Cocoa. .................................4

C.    Rencana Anggaran Biaya dan Pendapatan (SAPB) .............................5

a.     Rencana Anggaran Biaya (RAB) .....................................5

b.     Rencana Anggaran Pendapatan. .............................................7

c.     Laba Bersih. ......................................................7

D.   Gambar Lokasi .....................................8

 

 

 

 

 

 

 

 

i

PERENCANA BISNIS COCOA

A.    Ringkasan Umum

a.      Latar Belakang

      Ekowisata merupakan sektor pariwisata yang berpotensi sebagai salah satu penunjang perekonomian nasional, dari ekowisata juga dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerahnya sendiri. Dengan adanya sektor ini selain mampu menyerap pekerja juga dapat sebagai sumber penghasil devisa yang baik, dan juga mampu mendorong perkembangan dalam investasi Yuningsih (2005). Untuk melebarkan lagi sektor ini Pemerintah berupaya keras menyusun rencana dan berbagai kebijakan yang dapat mendorong kemajuan sektor ini. Salah satu kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah adalah menggali, menginventarisir dan memajukan objek-objek wisata yang ada agar ketertarikan wisatawan semakin tinggi. Ada beberapa hal yang pokok dari ekowisata diantaranya keberlanjutan kelestarian alam, memberikan manfaat dalam aspek ekonomi, dan masyarakat menerima kedalam lingkungannya.. Fahriansyah and Yoswaty (2012) memaparkan bahwa ekowisata ialah salah satu usaha yang mengedepankan berbagai produk pariwisata berdasarkan sumberdaya alam, pengelolaan ekowisata untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan hidup, pendidikan yang berdasarkan lingkungan hidup, sumbangan kepada upaya konservasi dan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat lokal. Dengan demikian, ada 3 aspek yang harus dipenuhi dalam pengembangan ekowisata di suatu daerah wisata, yaitu: pendidikan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan konservasi lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

1

 

Kabupaten timur tengah utara juga memiliki potensi keindahan alam, flora dan fauna, peninggalan sejarah, peninggalan purbakala, serta seni dan budaya masyarakat dapat menjadi sumber daya yang besar dan modal utama untuk pengembangan usaha ekowisata. Salah satu daerah pengembangan Ekowisata adalah Desa Maubesi yang terletak di Kabupaten Timur tengah utara, kecamatan insana utara. Potensi dari Desa maubesi  adalah hampir seluruh penduduk Desa maubesi  menjadi petani cocoa. Buah coca yang dihasilkan oleh petani di desa ini lumayan terkenal. Pada musim panen membuat produksi cocoa melimpah sehingga masyarakat menjual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

 

b.      Tentang Bisnis

Penulis merancang usaha di bidang pariwisata berupa Ekowisata di Desa maubesi yang berupa wisata Konservasi dan paket wisata lainnya. Paket ekowisata di Desa maubesi menampilkan potensi cocoa, pemetikan cocoa dan pengolahan cocoa. Kegiatan tersebut disajikan dalam bentuk paket tracking yang menyaksikan kebun cocoa di sepanjang jalan areal tracking dan pengunjung diberikan kesempatan memetik buah cocoa dari pohonnya.

     Pelaksanaannya wisatawan akan disediakan Paket konservasi, dalam paket ini wisatawan dapat melihat dan terlibat dalam pembibitan cocoa, identifikasi jenis cocoa, cara penanaman dan pemeliharaan. Paket kebun cocoa yang menawarkan paket dimana wisatawan melihat kebun cocoa dan budi daya cocoa, mencicipi buah cocoa dari pohon serta mengenal berbagai jenis cocoa. Paket tracking yang dimiliki oleh desa setempat diklasifikasikan menjadi dua jalur yaitu jalur pendek (kurang lebih 2 jam) dan jalur panjang (kurang lebih 1 hari).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

c.        Analisis SWOT

a.       Strenght (kelebihan)

Wisata yang direncanakan di Desa maubesi memiliki keunggulan dan keunikannya tersendiri, kebudayaan masyarakat lokal yang dikemas dalam paket wisata seperti : kesenian tradisional,suling bamboo,ronggeng,menari. Wisata di Desa maubesi menawarkan potensi salak cocoa, pemetikan cocoa,dan pengolahan cocoa. Apabila wisatawan yang berkunjung ke Desa maubesi ingin menginap akan dianjurkan untuk menginap di rumah penduduk yang telah disediakan, sehingga selain dapat mengunjungi objek wisata tersebut wisatawan juga dapat merasakan suasana alam dan kebudayaan di Desa maubesi.

 

b.      Weakness (Kelemahan)

Perkembangan sarana dan prasaran pariwisata masih tergolong sangat kecil bahkan bisa dibilang belum ada perkembangannya, dapat dilihat dari tidak adanya ketersediaan sarana akomodasi seperti home stay yaitu rumah-rumah penduduk yang dijadikan sebagai tempat menginap. Belum ada restoran, toko cinderamata ataupun sarana pariwisata lainnya. perkembangan pariwisata di Desa maubesi masih relatif masih kecil bahkan masyarakat hanya menunggu kunjungan wisatawan yang telah memesan paket wisata di kantor jaringan ekowisata desa.

c.       Oportunity (peluang)

Keadaan alam, pertanian cocoa, budaya dan kesenian tradisional  yang memberikan keyakinan untuk menjalankan usaha ini. Dengan Buah cocoa yang dihasilkan oleh petani di desa maubesi lumayan terkenal dan akan memiliki peluang dan perkembangan bagi desa tersebut  sebagai cocoa NTT yang memiliki citarasa khas yang berbeda dengan buah sejenis dari daerah lain di Indonesia.

d.      Threat (Ancaman)

Banyaknya Pesaing objek wisata lain membuat pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Desa maubesi jumlahnya sangat rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata lain di Kabupaten Timur Tengah Utara dan wisatawan cenderung berkunjung diatambua. letaknya kurang strategis, belum adanya master plan pengembangan dari pemerintah daerah.

3

B.     Rencana Pemasaran

a.       Target Pasar

Target pasar usaha ini adalah wisatawan , pelajar, mahasiswa/i dan peneliti, karena potensi yang kuat dan unik dari cocoa desa Maubesi adalah hamparan kebun cocoa yang luas, berbagai jenis cocoa yang tidak dimiliki daerah lain yang dapat dijadikan sebagai objek wisata.

b.      Strategi pengembangan ekowisata cocoa desa maubesi

-          Perencanaan Pengembangan  agrowisata dan pemasaran

Rencana pengembangan ekowisata ini akan memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup dengan sumber daya  tempat yang dimiliki.

-          Sarana dan prasarana pendukung pengembangan

Dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung untuk penataannya maka proses kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

-          Teknik promosi

Teknik yang digunakan dalam mempromosikan ekowisata ini adalah dengan menggunakan website, media sosial, tour operator yang berisikan konten-konten berupa foto, video, virtual reality, dan blog untuk menarik minat wisatawan dan memberikan informasi yang lengkap tentang objek ekowisata ini agar wisatawan dengan mudah menemukan informasi mengenai cocoa desa maubesi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

C.     Rencana Anggaran Biaya dan Pendapatan (SAPB)

a.       Rencana Anggaran Biaya (RAB)

1.      Modal Awal

No

Modal Awal

Jumblah

1

sewa kantor

Rp. 150 juta

2

Peralatan kantor (komputer, printer, kipas angin, meja kursi, lemari)

Rp. 25 juta

3

Lain-lain ( pemasangan internet dan telephone)

Rp. 1 juta

Total modal awal

Rp. 176 juta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

2.      Rincian Biaya Per-Bulan

No

Rincian Biaya

Jumblah/unit

Depresiasi/tahun

Gaji/bulan

Jumblah/bulan

1

Gedung (kantor)

1

 

 

420.000

2

Peralatan kantor

 

3.600.000

 

300.000

3

Biaya promosi

 

 

 

1.500.000

4

Karyawan IT

1

 

2.300.000

2.300.000

5

Tour guide

5

 

1.700.000

8.500.000

6

administrator

1

 

1.500.000

1.600.000

7

Office girl

1

 

1.500.000

1.600.000

8

Internet

 

 

 

300.000

9

Telephone

 

 

 

100.000

10

Listrik

 

 

 

105.000

11

Lain-lain

 

 

 

250.000

Total biaya per bulan

16.975.000

 

 

 

 

 

 

                                       

 

 

 

 

6

b.      Rencana Anggaran Pendapatan

                    Harga Paket

Jenis Paket

Harga paket

Target Wisatawan/bulan

Pendapatan

Sistem Bagi Hasil

Konservasi

25.000

500 orang

    12.500.000

70%

30% Masyarakat

Kebun cocoa

15.000

800 orang

    12.000.000

Tracking

35.000

400 orang

      14.000.000

Olahan

50.000

300 orang

      25.000.000

Total pendapatan

      63.500.000

 

c.        Laba Bersih

Laba Bersih

pendapatan

   63.500.000

Biaya per-Bulan

16.975.000

Total

   46.525.000

 

30% daari pendapatan yaitu 13.957.500 dari laba bersih akan diberikan ke masyarakat dan 70% dari Laba Bersih yaitu 32.567.500 akan masuk ke dalam kas usaha.

 

 

 

 

 

 

7

 

D.    Gambar Lokasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


                                                                                                                                                                                                                                                                                                       8

Comments

MARKETING