Strategi promosi objek wisata “Seganing Waterfall, Goa Gala Gala, Bukit Teletubies” Kec. Nusa Penida Kab.Klungkung
Strategi promosi objek
wisata
“Seganing Waterfall,
Goa Gala Gala, Bukit Teletubies”
Kec. Nusa Penida
Kab.Klungkung
Oleh:
Robertus Mataufue (201920100023)
Managemen
Perhotelan dan Pariwisata
Stie
Biitm Sahid Bali & Elizabeth International
2021
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... i
2.1 Objek Wisata yang Belum Berkembang dinusa penida
2.2 strategi promosi pariwisata Digital
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pulau
Bali merupakan salah satu pulau kecil yang berada dikawasan perairan Indonesia
yang diduga sangat besar memberikan dampak bagi dunia kepariwisataan di
Indonesia. Daya tarik pulau bali yang mampu membedakanya dengan kawasan lain
yang berada di Indonesia antara lain adalah keindahan alam, budaya, serta
beragam kuliner yang khas di pulau bali. Beragam dan lengkap pula jenis-jenis
tempat wisata yang ada dipulau Bali, mulai dari pantai, sawah-sawah, kawasan
hutan dan danau, air terjun, serta kawasan wisata buatan seperti desa wisata
juga sudah dikenal dunia.
Nusa
Penida merupakan salah kecamatan yang berada di kabupaten klungkung yang
memiliki luas 202,84 km2 . Kecamatan Nusa Penida terdiri atas 3 pulau dari 16
Desa yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan
(BPS Kabupaten Klungkung, 2019). yang berbentuk pulau . kunjungan wisatawan
favorit bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Kecamatan
Nusa Penida merupakan wilayah di Bali yang memiliki karakteristik unik yang
dilihat dari bentuk wilayah sumber daya alam hayati maupun non hayati selain
eksistensi kebudayaan yang ada. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi
masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengeksplorasi wilayah Nusa Penida.
Pulau Nusa Penida sebagai kawasan pariwisata yang berkelanjutan, sehingga dapat
meningkatkan kunjungan wisatawan, memperpanjang lama tinggal serta meningkatkan
pendapatan masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian alam dan budaya di kawasan
Pulau Nusa Penida. Terdapat beberapa tempat wisata yang ada dinusa penida yang
belum terkenal atau belum terlalu banyak di kunjungi wisatawan asing, karna
kurangnya promosi dan strategi yang tepat agar bisa bersaing dengan tempat
wisata lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1
objek wisata yang belum berkembang di Nusa Penida?
1.2.2
Bagaimana strategi promosi yang tepat untuk mengembangkan objek wisata
tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Objek
wisata yang belum berkembang dinusa penida
1. Seganing
Waterfall
Air terjun Seganing
adalah salah satu air terjun tersembunyi
dan masih belum banyak diketahui oleh banyak wisatawan mancanegara, Air Terjun Seganing biasa disebut Air
Terjun Sebuluh oleh warga setempat. Keindahan Air Terjun seganing tak hanya air
yang langsung mengalir menuju laut namun juga batuan tingkat yang dialiri air
terjun. Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Seganing ialah ketika musim
panas atau kemarau Dan jalan menuju air
terjun seganing membuat diri Anda sedikit takut dengan menuruni sisi tebing
mengikuti jalan setapak yang kurang lebih baik. Mata air di Air Terjun Seganing
Nusa Penida sangat jernih dan bersih, sehingga Anda dapat menggunakannya mandi
atau mencuci wajah. Anda dapat menikmati memancing di sekitaran daratan di
sekitar Air Terjun Seganing.
2. Goa
Gala Gala
Goa Gala gala adalah
goa yang belum terlalu di kunjungi oleh wisatawan macanegara goa gala gala dikenal juga dengan nama Gala
gala “underground house”. Perjalanan dari jembatan kuning ke gala gala memakan
waktu sekitar5 menit saja. Goa Gala-gala menjadi salah satu destinasi dari
sekian banyaknya objek wisata di Bali. Rumah tersebut dibangun pada tahun 1961
dalam kurun waktu sampai 15 tahun oleh seorang jero Mangku Dalang bernama
Mangku Byasa, beliau juga berprofesi sebagai petani juga seorang pertapa, proses
pengerjaannya pada masa tersebut masih menggunakan alat-alat konvensional
seperti linggis, menggunakan banyak kotoran sapi yang dibakar sehingga batu
kapur lebih mudah digali, goa tersebut kemudian dijadikan tempat tinggalnya,
sebuah maha karya yang sangat pantas untuk dihargai dan dijadikan situs warisan
budaya. untuk masuk ke dalamnya anda harus menuruni anak tangga sekitar 2
meter, rumah yang dalam bahas Inggrisnya dinamakan juga Underground House ini,
lorongnya sampai pada kedalaman 7 meter dibawah permukaan tanah, didalamnya
anda menyusuri lorong-lorong dan juga terdapat sejumlah ruangan dengan fungsi
berbeda seperti ada tempat meditasi, ruang tidur, ruang tamu, dapur dan juga
sumur.
3. Bukit
Teletubbies
Bukit teletubies adalah
bukit yang belum terlalu terkenal dan sedikit dikunjungi oleh wisatawan
mancanegara. Nama bukit teletubies tersebut diberikan karena lekukan dan
gundukan tanah perbukitan yang menyerupai gunung kecil disertai pemandangan
hijau rerumputan di sini tampak seperti pada film Teletubbies yang populer di
tahun 2000an. Bukit Teletubbies Nusa Penida diselimuti tanah dengan ketebalan
sekitar 50 cm. Itulah mengapa tanah di sini ditumbuhi rerumputan yang memberi
nuansa hijau. Jika dilihat dari kejauhan bukit ini memang persis layaknya rumah
boneka Teletubbies. Di atas gundukan-gundukan bukit di sini akan nampak
pemandangan rumah-rumah penduduk yang tampak kecil dilihat dari kejauhan. Juga
pemandangan lautan yang biru tampak seperti bersanding indah dengan latar hijau
dari Bukit Teletubbies ini. Sebelum nama populer ini disematkan, bukit hijau
ini oleh masyarakat disebut dengan nama Bukit Pohon Gamal. Dinamakan demikian
karena banyaknya tumbuhan gamal yang biasa digunakan penduduk lokal sebagai
pakan ternak.
Strategi promosi pariwisata yang tepat
digunakan untuk perkembangan objek wisata adalah: Digital
marketing menurut Heidrick & Struggless (2009:1) adalah perkembangan dari
digital marketing melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan
akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh.
Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget
dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media
teknologi baru dan media yang lebih interaktif. akses digital marketing yang
digunakan dalam promosinya, yaitu:
a. Media
Sosial
Media
Sosial yang digunakan adalah Facebook, Instagram, tiktok, dan Konten Youtube.
dengan memamfaatkan berbagai fitur-fitur yang terdapat didalamnya. Dengan
mencantumkan informasi secara legkap mulai dari alamat, contact person, link
Website, maupun website pemesanan tour objek wisata tersebut. Facebook
digunakan dengan memamfaatkan feeds, snapvideo, streaming, halaman promosi dan
bergabung dengan berbagai platform pariwisata dengan tujuan mempromosikan objek
pariwisatanya. Penggunaan instagram dengan memamfaatkan feeds, igtv, snapgram
dan platform-platform pariwisata, sehingga pengenalan objek wisatanya bisa
lebih meluas dan dengan adanya kerjasama dengan platform-platform pariwisata
tersebut objek wisata akan dikenal secara masal dan cepat apalagi platform
tersebut memiliki jumlah pengikut yang banyak. Dan ada juga penggunaan
pemasaran melalui Youtube dengan mengundang kreator-kreator untuk ngevlog di
tiap tiap destinasi agar lebih berkembang secara cepat.
b. Website
Website merupakan salah satu alat pemasaran secara online
yang masih memegang peranan penting saat ini. promosi digunakan dengan cara
memuatkan Website untuk masing-masing objek wisata. Website tersebut akan
berisikan halaman informasi yang disediakan melalui internet sehingga bisa
diakses oleh siapapun selama terkoneksi internet, Sebuah website layaknya
sebuah toko yang dapat menampilkan semua produk dalam satu tempat dengan
deskripsi yang lebih banyak ketimbang alat penjualan online lainnya.
Biasanya keberadaan sebuah website akan lebih memuaskan rasa ingin tahu
pengunjung terhadap sebuah produk. Namun, pengunjung sebuah website tidak
akan tiba-tiba datang tanpa dipromosikan sebelumnya. Artinya, mempromosikan website
merupakan bagian yang tidak boleh di lewatkan ketika ingin melakukan
pemasaran secara online. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk
mempromosikan website secara mudah dan cepat. Websitenya dan mudah
ditemukan di search engine seperti
google, yahoo, bing, atau di search
engine yang lainnya, Website yang digunakan adalah Website e-tourism yang
berisikan informasi konten, gambar, video seperti tempat wisata.
Nusa
penida sangat terkenal dengan pariwisatanya tetapi masih ada beberapa destinasi
yang memerlukan promosi, seperti seganing waterfall, goa gala gala, dan bukit
teletubis. Kenapa dikatakan belum berkembang karna jumlah wisatawan
mancanegara/wisatawan lokal sangat minim berkunjung ke tempat tersebut. Maka
dari itu destinasi tersebut memerlukan promosi yang sangat baik
Strategi
promosi yang digunakan adalah strategi promosi pariwisata berbasis digital yang
menggunakan suatu konsep promosi berbasis digital baik melalui website, Sosial
media, agar memudahkan wisatawan mancanegara/ wisatawan lokal untuk mencarinya.
Dengan menggunakan media digital Website, media sosial seperti Instagram, Facebook,
dan Youtube. Promosi melalui website dan media sosial setiap konten akan
diperbarui secara berskala untuk memberi informasi tentang pembaruan informasi
seperti informasi mengenai update tentang wisata tersebut.
Saran
Dalam mengembangkan suatu destinasi
wisata membutuhkan dukungan dari beberapa pihak baik itu dari pemerintah,
masyarakat sekitar (lokal), maupun Youtuber membantu mempromosikan dengan
membuat vlog Bahwa ada destinasi yang patut dikunjungi saat berlibur ke pulau
nusa penida.
Daftar Pustaka
https://www.gonusapenida.com/17-wisata-nusa-penida-wajib-di-kunjungi/
Dikunjungi
26 maret 2021 pukul 12:00 Wita.
https://www.balitoursclub.net/goa-gala-gala-nusa-lembongan/
Dikunjungi
pada 26 maret 2021 pukul 12.30 Wita
https://www.balitoursclub.net/goa-gala-gala-nusa-lembongan/
Dikunjungi
pada 26 maret 2021 pukul 01.00 Wita
Dikunjungi
pada 1 april 2021 pukul 03.00 Wita
https://eticon.co.id/strategi-pemasaran-digital/
Dikunjungi
pada 1 april 2021 pukul 03.30 Wita
Comments